Sep
30
2009
0

Evaluasi blog

menurut saya lebih mudah menggunakan blog binusian , saya merasa fiturnya lebih mudah di mengerti karena hampir sama seperti fitur pada umumnya..
dan juga lebih sering dibuka , karena themes-nya menarik..hehe..
yang agak sulit saya temui yang blogger atau blogspot..karena saya menemukan beberapa kesulitan disana..
sisanya hampir sama semua , tapi saya tidak suka yang blogdetik karena bahasa yang dipakai indonesia..
saya tidak bisa menggantinya menjadi bahasa inggris..hehe..

terima kasih..

Written by abasse in: Uncategorized |
Sep
27
2009
0

Wanted : Ayah Sejati

Sebagai orang tua di zaman modern ini membesarkan anak adalah tugas yang menakutkan di tengah-tengah sebuah kultur dalam krisis. Penelitian menyampaikan sebuah data statistik yang mengerikan tentang apa yang sedang terjadi setiap hari di Amerika:
* 1.000remaja wanita menjadi ibu tanpa nikah
* 1.106remaja wanita melakukan aborsi
* 4.219remaja mengidap penyakit yang tertular secara seksual
* 500remaja mulai memakai narkoba
* 1.000remaja mulai mengkonsumsi alkohol
* 135.000anak- anak membawa sebuah pistol atau senjata lain ke sekolah
* 3.610remaja dilecehkan; dan 80 diperkosa
* 2.200remaja berhenti dari sekolah menengah
* 7 anak (usia 10-19 tahun) dibunuh
* 7anak muda (17 tahun dan kebawah) ditangkap karena pembunuhan
* 6 remaja bunuh diri
Tidak heran bahwa banyak pria menghadapi tugasnya sebagai ayah dengan rasa takut dan gentar. Menjadi ayah bukan saja, dalam banyak hal, merupakan pekerjaan yang paling menakutkan di dunia, melainkan juga pekerjaan yangpaling dibutuhkan di dunia.
Tugas sebagai seorang ayah merupakan kepentingan yang kritis, dan tidak pernah sedemikian rupa sedari saat ini dan zaman ini. Hubungan seorang anak dengan ayah merupakan sebuah faktor yang menentukan dalam kesehatan, perkembangan, dan kebahagiaan pemuda atau pemudi tersebut.
Pertimbangkan temuan-temuan yang didokumentasikan dengan baik berikut ini:
* Dr. Loren Moshen dari Natioanal Institute of Mental Health, menganalisis orang-orang yang disensus di Amerika Serikat dan menemukan bahwa absennya seorang ayah menjadi faktor yang lebih kuat dalam kontribusi kenakalan anak-anak daripada faktor kemiskinan.
* Sekelompok ilmuwan Yale tentang perilaku mempelajari kenakalan anak-anak dalam 48 kebudayaan di seluruh dunia dan menemukan bahwa tingkat kejahatan tertinggi di antara orang-orang dewasa adalah mereka yangmasa kanak-kanaknya hanya dibesarkan oleh seorang wanita.
* Dr. Martin Deutsch menemukan bahwa kehadiran danpercakapan seorang ayah, khususnya saat makan malam, menstimulasi seorang anak untuk berprestasi lebih baik di sekolah…
* Sebuah studi dari 1.337 dokter medis yang lulus dari Johns Hopkins University antara 1948 dan 1964 menemukan bahwa tidak adanya kedekatan dengan orang tua adalah faktor umum dalam hipertensi, penyakit jantung koroner, tumor ganas, penyakit mental dan bunuh diri.
* Sebuah penelitian terhadap 39 gadis remaja yang menderita penyimpangan pola makan, anorexia nervos, menunjukkan bahwa 36 di antaranya mempunyai satu denominator yang sama: tidak adanya hubungan yang dekat dengan ayah mereka…
* Para peneliti Johns Hopkins University menemukan bahwa ‘gadis-gadis remaja kulit putih’ yang hidup dalam keluarga tanpa ayah, mempunyai kecenderungan 60% melakukan hubungan seks di luar nikah dibandingkan dengan mereka yang tinggal dalam keluarga dengan kedua orang tua.
[ Nita ]

Penelitian Dr. Armand Nicholis menemukan bahwa seorangayah yang absen secara emosional atau fisik, memberi kontribusi kepada seorang anak: (a) Motivasi yang rendah untuk berprestasi; (b) Ketidakmampuan untuk menunda kepuasan langsung demi ganjaran/hadiah dikemudian hari; (c) Harga diri yang rendah; dan (d) Kerentanan terhadap pengaruh kelompok dan kenakalan anak-anak.

SAYA TIDAK MENGECILKAN PERAN PENTING SEORANG IBU, TETAPI SAYA PERCAYA BAHWA KELUARGA YANG BERHASIL DIMULAI DARI SUAMI
(James Dobson)

PS : artikel ini tidak dimaksudkan untuk mengecilkan peran dari single mother, tapi hanya untuk melihat bahwa peran seorang Bapak yang mencintai keluarga dalam keluarga yang lengkap sangat penting dalam sebuah keluarga.

Written by abasse in: Uncategorized |
Sep
27
2009
1

7 Kesalahan Umum Dalam Hubungan Lawan Jenis

Bagi beberapa orang, menjalin hubungan dengan lawan jenis merupakan hal yang mudah. Namun tidak sedikit orang yang mengalami masalah serius dalam hal ini, yang sebagian besar disebabkan karena kurangnya pemahaman yang benar. Berikut ini 7 kesalahan umum yang sering terjadi:

1. Kita salah mengartikan perhatian dari lawan jenis

Seringkali dibawah tekanan rasa frustasi atau putus asa yang sering dialami saat kita ingin memiliki pasangan atau menikah, banyak para single yang bereaksi secara berlebihan terhadap perhatian apapun dari lawan jenis, terutama jika seseorang tampak menarik bagi mereka. Misalnya, jika seorang pria melihat seorang wanita dua kali, wanita itu bisa berpikir bahwa pria ini menyukainya. Sedangkan jika seorang wanita menghampiri seorang pria dan duduk bersamanya dalam suatu acara, pria ini berpikir wanita itu memberinya “lampu hijau”.

Kesalahan dalam mengartikan perhatian inilah yang sering menjadi masalah utama bagi para lajang pria dan wanita untuk memiliki hubungan pertemanan atau persaudaraan yang murni. Keduanya lebih memilih untuk berjaga-jaga, mengamati dan mengartikan sinyal-sinyal, daripada berpikir bahwa mereka dapat menikmati percakapan dan keberadaan sebagai teman tanpa ketertarikan romantis.

Banyak single Kristen bahkan menikmati untuk mengirim sinyal-sinyal kepada orang lain lalu di kemudian hari menyangkalnya. Bagaimanapun juga, sikap tersebut lahir dari ego mereka, dengan berasumsi bahwa orang itu sudah berada di dalam pengaruhnya, dan berpikir mungkin satu saat mereka dapat mendekati orang tersebut, meskipun sebenarnya mereka tidak merasa benar-benar tertarik. Mereka menyamarkan tindakannya dengan mengatakan pada semua orang, bahkan juga di depan orang yang bersangkutan bahwa mereka hanya berteman, agar perkataan itu dapat dipakai sebagai dalih jika mereka ingin menjauh dari hubungan tersebut. Sinyal-sinyal yang mereka kirimkan benar-benar menyebabkan salah paham. Dan tindakan tersebut jelas-jelas menyakiti hati orang lain dalam proses memberi makan ego mereka.

2. Kita berharap terlalu banyak dan bertahan terlalu lama dalam suatu hubungan

Bantulah dirimu sendiri dengan mengakui bahwa kamu mempunyai ketergantungan emosional yang kita sebut “cinta” atau bahkan mengakui bahwa kamu benar-benar mencintai seseorang. Namun akuilah dengan penuh kesadaran bahwa kamu sedang menjalani hubungan yang salah dan keluarlah dari sana.

Bagaimana kamu bisa keluar? Dengan mengambil langkah tegas, seperti yang Yesus katakan dalam Matius 5:29-30. Jika kamu sedang berada dalam suatu hubungan dan diperlakukan dengan tidak hormat, sembrono, atau tidak sepantasnya, maka itu adalah tanda bahwa kamu sudah bertahan terlalu lama dan berharap terlalu banyak. Jika kamu berharap dia akan berubah, berarti kamu tidak tahu banyak tentang kecenderungan manusia. Selama dia bisa tetap menjalani hubungan ini dengan memperlakukanmu seenaknya, sepertinya sikapnya tidak akan berubah. Jika kamu tidak bahagia dengan perlakuan yang kamu terima dari seseorang sebelum menikahinya, yakinilah bahwa setelah menikah, perlakuan yang kamu terima akan sama bahkan lebih buruk.

3. Kita tidak selalu pintar membaca sinyal berbahaya dalam suatu hubungan

Seringkali para single memiliki pilihan-pilihan yang buruk dalam beberapa hubungan yang mereka jalani. Namun kelihatannya mereka tidak bisa melihat sinyal-sinyal yang berbahaya, bahkan sering kali mereka memang tidak mau melihatnya. Ingatlah bahwa saat emosi kita terlibat dalam suatu situasi, kita bisa sangat mudah kehilangan perspektif. Kamu tidak dapat mempercayai emosi. Karena begitu emosi mengalir dan perasaan-perasaan romantis mulai memenuhi kepalamu, kamu dapat kehilangan perspektif dalam waktu singkat.

Inilah beberapa sinyal yang berbahaya:

Perbedaan usia yang signifikan
Hal ini bervariasi, bersifat individual, dan tergantung pada jarak usia yang terlibat. Walaupun perbedaan usia tidak selalu menjadi suatu masalah, namun ini adalah satu hal yang perlu dipertimbangkan dengan sangat hati-hati.
Perbedaan latar belakang keluarga
Faktanya tidak ada 2 keluarga yang benar-benar mirip. Namun lihatlah dasarnya: nilai-nilai apakah yang diajarkan oleh kedua keluarga? Jenis hubungan seperti apa yang ada di antara masing-masing anggota keluarga? Beberapa keluarga sangat dekat satu sama lain sementara yang lainnya tidak.
Perbedaan prioritas kehidupan rohani
Jika satu orang dalam sebuah hubungan mempunyai prioritas yang lebih tinggi dalam kehidupan rohani dibanding pasangannya, ini adalah sebuah sinyal yang benar-benar berbahaya dan tidak seharusnya diabaikan. Biasanya jika kamu terlibat dengan seseorang yang “temperatur” rohaninya dibawahmu, kamu tidak akan membawa mereka naik ke levelmu, tapi kamu yang akan turun ke level mereka. Hal ini sudah sangat sering terjadi.

4. Kita terlalu cepat dan terlalu jauh terlibat secara fisik

Di sinilah kita harus waspada terhadap filosofi dunia yang berusaha mempengaruhi pikiran kita tentang aspek fisik dalam sebuah hubungan. Kita telah diperingatkan dalam Roma 12:1-2. Saat kita menganggap bahwa hubungan seks sebelum menikah adalah wajar, kita akan berakhir seperti dunia.

Jika kamu tetap ingin menjaga kemurnian diri dalam kehidupan seksual dan mempertahankannya untuk satu orang dari Tuhan, bagaimanapun juga kamu membutuhkan disiplin untuk menjaga kontak fisik yang minimum. Kamu tidak dapat mempercayai reaksi kimia tubuhmu. Sekali reaksi ini berjalan terlalu jauh, maka akan sangat sulit untuk kembali mengendalikannya. Maka sangatlah penting untuk menjaga kontak fisik tetap pada level minimum.

5. Kita berpikir bahwa satu-satunya persyaratan yang penting adalah pasangan kita seorang Kristen

Hanya karena seseorang itu Kristen dan cukup baik, belum tentu bahwa dialah satu-satunya orang yang dengannya kita akan bahagia dan menikah. Adalah penting jika kamu mempertimbangkan baik-baik tentang hubunganmu sebelum memutuskan untuk menikah. Pertimbangkan bahwa emosimu terlibat dan karenanya mungkin perspektifmu tidak begitu terfokus. Mintalah pertimbangan lain dari orang-orang yang dapat dipercaya. Lakukan apa yang dapat kamu lakukan untuk mengetahui apa yang akan kamu jalani sebelum kamu melangkah ke dalamnya. Juga dengan pertimbangan- pertimbangan apakah seseorang ini adalah pasangan yang tepat bagimu.

6. Kita membawa daftar kriteria tentang pasangan ideal dan menilai orang lain dengan egois dan terlalu cepat

Tidakkah mengagumkan bahwa Tuhan kita sanggup berurusan dengan segala perbedaan dan “keanehan” kita? Dia tidak mencari “robot” Kristen yang mempunyai penampilan dan perilaku yang mirip dalam semua hal. Kita memang mempunyai prinsip-prinsip Firman yang sama untuk diterapkan dalam kehidupan kita, namun di antara prinsip-prinsip tersebut, terdapat banyak ruang untuk keunikan individual dan kepribadian.

Banyak single yang kelihatannya mempunyai daftar panjang kriteria untuk pasangan yang ideal. Dan alasannya mungkin sebagai reaksi dari banyaknya pernikahan yang gagal di sekitar kita. Sepertinya mereka mengamati kita dengan sangat jeli, memastikan bahwa kita dapat memenuhi kebutuhan mereka. Mempunyai panduan dalam menjalin hubungan sangat berguna untuk mencegah kita membuat keputusan yang berdasarkan emosi semata. Namun menilai seseorang untuk alasan yang egois adalah sesuatu yang terlalu jauh.

7. Kita berpikir bahwa keadaan apapun lebih baik daripada sendirian

Kita memang memiliki kebutuhan dasar untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Namun tidak benar bahwa kesendirian adalah kondisi terburuk di dunia. Perhatikanlah bahwa kesendirian tidak sama dengan kesepian. Banyak orang takut sendirian karena bagi mereka kesendirian sama dengan kesepian. Mereka belum belajar untuk mengisi waktu mereka dan mengalami kesendirian sebagai waktu yang berharga dan menyegarkan untuk mereka.

Kesepian adalah sebuah perasaan. Kita pasti pernah mengalaminya di saat-saat tertentu. Namun menjalin hubungan dengan lawan jenis semata-mata hanya untuk menggantikan rasa sepi itu adalah satu kesalahan besar. Ada hal-hal yang lebih buruk dari kesepian, dan dengan kasih karunia Tuhan, kita tidak perlu dikalahkan oleh rasa kesepian. Dia dapat mengambil kesendirian kita dan mengubahnya menjadi waktu yang produktif dan indah bersamaNya.

Walaupun kamu sendirian, tidak berarti kamu adalah orang yang tidak cocok dengan lingkungan sosial. Jangan mau tenggelam dalam kebohongan yang membuat kita putus asa. Saat kita merasa putus asa, kita bertindak dengan irasional. Kenali kebutuhanmu akan interaksi sosial dan rencanakanlah sesuatu. Kamu tidak harus berkencan untuk mendapatkan teman atau agar kamu tidak merasa sendirian. Bergabunglah dengan teman-temanmu dalam suatu komunitas dan luangkanlah waktumu untuk berada bersama-sama dengan mereka. Kenalilah dan terimalah mereka apa adanya, maka kamu akan menemukan bahwa rasa kesepian itu telah pergi.

Written by abasse in: Uncategorized |
Sep
27
2009
0

Sumpah Serapah Buat Anda Mandul

Sumpah serapah atau caci maki terbukti secara medis berefek negative, termasuk diantaranya yaitu menyebabkan disfungsi seksual atau kemandulan, baik bagi laki-laki maupun perempuan. Hal ini adalah hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti Rusia, Gennady Cheuring dan rekan-rekannya di Pusat Studi Ekologi dan Survival di kota Yekaterinburg.

Pada penelitian tersebut menyimpulkan bahwa terlalu banyak sumpah serapah akan dapat membuat laki-laki menjadi impoten dan pada kaum perempuan dapat memicu perkembangan karakteristik lelaki, termasuk adanya rambut pada wajah dan otot-otot tambahan lainnya.

Penelitian ini mengambil dasar dari adanya energi positif dan negatif yang dapat tersalurkan melalui udara atau air. Cheuring dan timnya melakukan percobaan sebagai berikut. Dia dan timnya melakukan sumpah serapah pada segelas air dalam jangka waktu beberapa jam. Lalu didalamnya ditaburi bibit gandum.

Pada gelas yang mendapat caci maki selama beberapa jam, bibit gandum yang ditaburi hanya 48 persen yang menunjukkan adanya pertumbuhan alias berkecambah. Sementara pada gelas yang tidak mendapat caci maki, kecambah yang tumbuh menjadi 93 persen.

Anda percaya atau tidak, kata-kata Anda berkuasa. Berkat dan kutuk itu ada pada Anda, dan semua itu ditentukan oleh kata-kata yang Anda ucapkan. Dan jika Anda mengucapkan kata-kata negatif dan penuh kutukan, orang yang Anda kutuki dilemahkan, Anda pun tidak lepas dari efek negatifnya.

So, hari ini mari kita berkati orang-orang disekeliling kita.

Written by abasse in: Uncategorized |
Sep
27
2009
0

Warna Persahabatan

Di suatu masa warna-warna dunia mulai bertengkar Semua menganggap dirinyalah yang terbaik yang paling penting yang paling bermanfaat yang paling disukai

HIJAU berkata:”Jelas akulah yang terpenting. Aku adalah pertanda kehidupan dan harapan. Aku dipilih untuk mewarnai rerumputan, pepohonan dan dedaunan. Tanpa aku, semua hewan akan mati. Lihatlah ke pedesaan, aku adalah warna mayoritas… ”

BIRU menginterupsi: “Kamu hanya berpikir tentang bumi, pertimbangkanlah langit dan samudra luas. Airlah yang menjadi dasar kehidupan dan awan mengambil kekuatan dari kedalaman lautan. Langit memberikan ruang dan kedamaian dan ketenangan. Tanpa kedamaian, kamu semua tidak akan menjadi apa-apa”

KUNING cekikikan: “Kalian semua serius amat sih? Aku membawa tawa, kesenangan dan kehangatan bagi dunia. Matahari berwarna kuning, dan bintang-bintang berwarna kuning. Setiap kali kau melihat bunga matahari, seluruh dunia mulai tersenyum. Tanpa aku, dunia tidak ada kesenangan.”

ORANYE menyusul dengan meniupkan trompetnya: “Aku adalah warna kesehatan dan kekuatan. Aku jarang, tetapi aku berharga karena aku mengisi kebutuhan kehidupan manusia. Aku membawa vitamin-vitamin terpenting. Pikirkanlah wortel, labu, jeruk, mangga dan pepaya. Aku tidak ada dimana-mana setiap saat, tetapi aku mengisi lazuardi saat fajar atau saat matahari terbenam. Keindahankubegitu menakjubkan hingga tak seorangpun dari kalian akan terbetik di pikiran orang.”

MERAH tidak bisa diam lebih lama dan berteriak: “Aku adalah Pemimpin kalian. Aku adalah darah – darah kehidupan! Aku adalah warna bahaya dan keberanian. Aku berani untuk bertempur demi suatu kausa. Aku membawa api ke dalam darah. Tanpa aku, bumi akan kosong laksana bulan. Aku adalah warna hasrat dan cinta, mawar merah, poinsentia dan bunga poppy.”

UNGU bangkit dan berdiri setinggi-tingginya ia mampu: Ia memang tinggi dan berbicara dengan keangkuhan. “Aku adalah warna kerajaan dan kekuasaan. Raja, Pemimpin dan para Uskup memilih aku sebagai pertanda otoritas dan kebijaksanaan. Tidak seorangpun menentangku. Mereka mendengarkan dan menuruti kehendakku.” Akhirnya…. …

NILA berbicara lebih pelan dari yang lainnya, namun dengan kekuatan niat yang sama: “Pikirkanlah tentang aku. Aku warna diam. Kalian jarang memperhatikan daku, namun tanpaku kalian semua menjadi dangkal. Aku merepresentasikan pemikiran dan refleksi, matahari terbenam dan kedalaman laut. Kalian membutuhkan aku untuk keseimbangan dan kontras, untuk doa dan ketentraman batin.”

Jadi, semua warna terus menyombongkan diri, masing-masing yakin akan superioritas dirinya.
Perdebatan mereka menjadi semakin keras. Tiba-tiba, sinar halilitar melintas membutakan.
Guruh menggelegar. Hujan mulai turun tanpa ampun. Warna-warna bersedeku bersama ketakutan,
berdekatan satu sama lain mencari ketenangan.

Di tengah suara gemuruh, hujan berbicara:

“WARNA-WARNA TOLOL, kalian bertengkar satu sama lain, masing-masing ingin mendominasi yang lain. Tidakkah kalian tahu bahwa kalian masing-masing diciptakan untuk tujuan khusus,
unik dan berbeda? Berpegangan tanganlah dan mendekatlah kepadaku!” Menuruti perintah, warna-warna berpegangan tangan mendekati hujan, yang kemudian berkata:
Mulai sekarang, setiap kali hujan mengguyur, masing-masing dari kalian akan membusurkan diri sepanjang langit bagai busur warna sebagai pengingat bahwa kalian semua dapat hidup bersama dalam kedamaian.

Pelangi adalah pertanda Harapan hari esok.”
Jadi, setiap kali HUJAN deras menotok membasahi dunia,
dan saat Pelangi memunculkan diri di angkasa marilah kita
MENGINGAT untuk selalu MENGHARGAI satu sama lain.
MASING-MASING KITA MEMPUNYAI SESUATU YANG UNIK KITA SEMUA DIBERIKAN KELEBIHAN UNTUK MEMBUAT PERUBAHAN DI DUNIA DAN SAAT KITA MENYADARI PEMBERIAN ITU, LEWAT KEKUATAN VISI KITA,
KITA MEMPEROLEH KEMAMPUAN UNTUK MEMBENTUK MASA DEPAN ….

Persahabatan itu bagaikan pelangi:

Merah bagaikan buah apel, terasa manis di dalamnya.

Jingga bagaikan kobaran api yang tak akan pernah padam.

Kuning bagaikan mentari yang menyinari hari-hari kita.

Hijau bagaikan tanaman yang tumbuh subur.

Biru bagaikan air jernih alami.

Ungu bagaikan kuntum bunga yang merekah.

Nila-lembayung bagaikan mimpi-mimpi yang mengisi kalbu

Written by abasse in: Uncategorized |
Sep
27
2009
0

Hal Yang Bisa Menjadi Sumber Kebahagiaan Bagi Kita

1. Financial
Tidak menyusahkan orang lain dan bisa berdiri sendiri dalam hidup merupakan suatu kebahagiaan

2. Career
Bekerjalah sebaik-baiknya, bila karir kita meningkat merupakan suatu kebahagiaan

3. Family
Setelah kedua aspek di atas dipenuhi, maka kita harus memikirkan untuk hidup berkeluarga yang merupakan suatu dorongan alam.
Bila kita sudah berkeluarga, melihat anak-anak merupakan suatu kebahagiaan.

4. Social
Beraktifitas bersama teman-teman dan disukai oleh oramg-orang (mudah beradaptasi). Bila kita mempunyai financial, career, family yang baik, namun kita tidak mempunyai teman dan orang-orang tidak suka dengan kita, tidak akan menjadi duatu kebahagiaan.

5. Intelectual
setelah orang melewati suatu masa pembelajaran, dia akan semakin ingin belajar lagi untuk mengembangkan pengetahuannya. Pada dasarnya manusia sama seperti monyet, yaitu dalam sifat keingintahuan. Makin banyak yang kita tahu merupakan suatu kebahagiaan.

6. Spiritual
Merupakan bagaimana hubungan kita dengan Tuhan dan berbicara kepadaNya. (apa artinya Tuhan untuk kita?). Setelah manusia melewati satu fase dalam kehidupan, maka kita baru akan mengerti kalau berhubungan dengan Tuhan merupakan suatu kebahagiaan

7. Physical
Bila diri kita sehat merupakan suatu kebahagiaan. Apalagi bila kita sudah berada di umur 70 tahun keatas. Sesuatu yang belum kita sadari sebelumnya sebenarnya di masa yang akan dating sangat berharga. Jadi kesehatan kita harus di jaga mulai dari sekarang.

Banyak orang berpikir sumber kebahagiaan sebagian besar ditentukan oleh uang (factor financial), namun masih banyak aspek-aspek lainnya yang dapat mempengaruhi kehidupan, bila semua factor dapat dijalani secara seimbang maka akan menciptakan kebahagiaan yang sempurna.

Written by abasse in: Uncategorized |
Sep
08
2009
1

Hello world!

Welcome to Binusian blog. This is your first post. Edit or delete it, then start blogging! Happy Blogging 🙂

Written by abasse in: Uncategorized |

Powered by WordPress. Theme: TheBuckmaker. Zinsen, Streaming Audio